Jumat, 29 Juni 2012

TELAGA AL-KAUTSAR


AL-HAUDH DAN TELAGA AL-KAUTSAR

Ashhabul Hadits mengimani adanya haudh dan Telaga Al-Kautsar, serta masuknya sebagian Ahlu Tauhid ke surga tanpa hisab, dan sebagian dari mereka dihisab dengan hisab yang ringan dan kemudian dimasukkan ke surga tanpa diadzab terlebih dahulu. Dan sebagian lagi para pelaku dosa besar dilebur dalam neraka kemudian dibebaskan dan dikeluarkan darinya, kemudian digabungkan dengan saudara-saudaranya yang telah mendahului masuk surga, [dan Ashhabul Hadits meyakini bahwa yang berdosa besar dari kalangan Ahlu Tauhid] tidak kekal di neraka [dan tidak akan tinggal di neraka selama-lamanya]

Adapun orang kafir akan kekal di neraka dan tidak akan keluar darinya selama-lamanya


KAUM MU'MININ MELIHAT ALLAH DI AKHIRAT

Ahlus Sunnah bersaksi bahwa kaum mukminin akan melihat Rabb mereka (pada hari kiamat

Kamis, 28 Juni 2012

SYAFA'AT NABI S.A.W.


SYAFA'AT NABI  MUHAMMAD S.A.W.

Orang-orang yang dalam ilmu agama dan sunnahnya meyakini adanya syafa'at Nabi untuk para pelaku dosa besar dari kalangan ahlu tauhid, dan yang melakukan dosa-dosa besar dikalangan mereka, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits-hadits yang shahih dari Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. 

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Syafa'atku diberikan bagi pelaku dosa-dosa besar dari kalangan umatku" 9

Abu Hurairah pernah  bertanya kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam: "Yaa Rasulullah, siapakah yang paling senang mendapat syafa'atmu pada hari kiamat?" Beliau menjawab: "Aku mengira tak seorangpun yang menanyakan hal ini sebelum kamu, hal ini karena aku melihat kamu bersemangat dalam mencari hadits, "Orang yang paling senang mendapat syafa'atku pada hari kiamat yaitu orang yang mengucapkan laila ha illallah dengan jujur dari sanubarinya" 10       

Selasa, 26 Juni 2012

KEBANGKITAN SESUDAH MATI


KEBANGKITAN SESUDAH MATI

Orang-orang yang dalam ilmu agama dan sunnahnya meyakini adanya kebangkitan sesudah mati di hari kiamat, dan segala apa yang dikabarkan oleh Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam berupa suasana mencekam pada hari kiamat, beraneka ragam keadaan hamba dan makhluk ketika melihat dan menerima hasil perbuatannya. Bagaimana mereka menerima catatan amal apakah dengan tangan kanan atau tangan kiri, menjawab berbagai pertanyaan, serta kegoncangan yang dijanjikan Allah. 

Pada hari yang agung, dalam suasana yang mencekam dibentangan sirath, timbangan, catatan amal meskipun hanya sebutir dzarrah kebaikan dan lain sebagainya 



Wallahu A'lamu bishshowab...

Senin, 25 Juni 2012

RIWAYAT-RIWAYAT


KESEPAKATAN SALAF TERHADAP RIWAYAT-RIWAYAT INI


Seorang lelaki dari bani Tamim yang bernama Shabigh datang ke Madinah, ia banyak memiliki kitab, namun sering bertanya-tanya tentang ayat-ayat mutasyabihat. Berita inipun sampai ke telinga Umar bin Khattab. Maka Shabigh dipanggil sedangkan Umar sudah menyiapkan pelepah kurma, ketika orang itu sudah menemuinya, ia pun duduk. Umar bertanya: "Siapa kamu?" lelaki itu menjawab: "Saya Shabigh". Umar kemudian berkata: "Saya Umar, hamba Allah". Umar lalu menghajar lelaki itu dengan pelepah kurma, sampai kepalanya mengeluarkan darah. Maka Shabigh berkata: "Cukup, wahai amirul Mukminin, Demi Allah, kini sudah hilang yang selama ini bersarang di kepalaku", kemudian Shabigh dikembalikan ke kaumnya dan Umar memerintahkan agar kaum muslimin tidak mengajaknya berbicara dengan Shabigh, sampai Shabigh benar-benar sembuh dari 'penyakit'. Setelah Shabigh benar-benar sembuh dari penyakit suka bertanya-tanya tentang ayat mutasyabihat, maka umar membolehkan kaum muslimin untuk bergaul dengan Shabigh. 

Imam Syafi'i rahimahullah berkata: "Andaikata aku menemui Allah (wafat) dengan membawa segala dosa selain syirik, lebih aku sukai daripada aku menjumpai Allah dengan membawa sedikit saja dari kebid'ahan.  8

Sabtu, 23 Juni 2012

MAHA SUCI ALLAH S.W.T.


TURUNNYA ALLAH DAN KEDATANGAN-NYA


Ahlul Hadits menetapkan kebenaran akan turunnya Allah ta'ala pada setiap malam kelangit dunia, tanpa menyerupakan dengan turunnya makhluk, tanpa memperumpamakannya serta tanpa mereka-reka bagaimananya. 

Namun mereka menetapkan sebatas yang ditetapkan oleh Rasulullah, dan menafsirkan berdasarkan dzahirnya, sementara hakikat maknanya mereka serahkan kepada Allah.

Demikian juga mereka menetapkan berita yang diturunkan Allah ta'ala dalam Al-Qur'an diantaranya mengenai Al-Maji' dan Al-Ityan (kehadiran dan kedatangan Allah), Allah berfirman :

هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَن يَأْتِيَهُمُ اللّهُ فِي ظُلَلٍ مِّنَ الْغَمَامِ وَالْمَلآئِكَةُ

"Tiada yang mereka nanti-nanti [pada hari kiamat] melainkan datangnya Allah dan malaikat dalam naungan awan..."(Al-Baqarah:210) 

وَجَاء رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفّاً صَفّاً

"Dan datanglah Rabbmu, sedang malaikat berbaris-baris." (Al-Fajar:22)

Kita mengimani sepenuhnya apa yang diberitakan tanpa mempersoalkan bagaimananya.

Jumat, 22 Juni 2012

SUBHANALLAH


BERSEMAYAMNYA ALLAH DI ATAS 'ARSY


Ahlul Hadits berkeyakinan dan bersaksi bahwa Allah subhanahu wa ta'ala berada di atas tujuh lapis langit, di atas 'Arsy-Nya, sebagaimana dalam surat Yunus:

إِنَّ رَبَّكُمُ اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الأَمْرَ مَا مِن شَفِيعٍ إِلاَّ مِن بَعْدِ إِذْنِهِ ....
"Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada keizinan-Nya" (Yunus:3) 

اللّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأَجَلٍ مُّسَمًّى يُدَبِّرُ الأَمْرَ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لَعَلَّكُم بِلِقَاء رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ
"Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Rabbmu". (Ar-Ra'd: 2)

Kamis, 21 Juni 2012

AL-QUR'AN KALAMULLAH


AL-QUR'AN KALAMULLAH BUKAN MAKHLUK


[Syaikh Abu Utsman Isma'il Ash-Shabuni berkata:] "Ashhabul Hadits bersaksi dan berkeyakinan bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah (ucapan Allah), Kitab-Nya dan wahyu yang diturunkan, bukan makhluk. Siapa yang menyatakan dan berkeyakinan bahwa ia makhluk maka kafir menurut pandangan mereka.

Al-Qur'an merupakan wahyu dan kalamullah yang diturunkan melalui Jibril kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dengan bahasa Arab untuk orang-orang yang berilmu sebagai peringatan dan kabar gembira, sebagaimana firman Allah ta'ala:

وَإِنَّهُ لَتَنزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ - نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ - عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنذِرِينَ - بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِينٍ  
"Dan sesungguhnya al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. (Asy-Syu'ara: 192-195)

Al-Qur'an disampaikan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam kepada umatnya

Rabu, 20 Juni 2012

AQIDAH AHLUS SUNNAH



AQIDAH AHLUS SUNNAH
  
Syaikhul Islam Abu Utsman Isma'il Ash-Shabuni
(373 H – 449 H)
 
Beliau adalah sosok Ulama yang gigih menuntut ilmu, pada umur 10 tahun sudah menjadi juru nasehat.

Imam Al-Baihaqi berkata: "Beliau adalah syaikhul Islam sejati, dan imam kaum muslimin sebenar-benarnya".


Yang ada dihadapan pembaca ini merupakan ringkasan, pembahasan yang hampir mirip tidak diulang-ulang serta tidak disebutkan para perawinya.
 
Takhrij hadits yang ada sebagian besar merujuk kepada kitab yang ditahqiq oleh
  Syaikh Badar bin Abdullah Al-Badar 
 



KEYAKINAN ASHHABUL HADITS TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH

[Syaikh Abu Utsman Isma'il Ash-Shabuni berkata]: Semoga Allah melimpahkan taufiq. Sesungguhnya Ashhabul Hadits (yang berpegang teguh kepada Al-Kitab dan As-Sunnah)

Sabtu, 09 Juni 2012

Ingkar Kepada Thaghut

Ingkar Kepada Thaghut
 
----Ingkar Kepada ThaghutIbnu Al-Qayyim [19] Rahimahullah Ta’ala telah menjelaskan pengertian thaghut dengan mengatakan :

( الطاغوت : ما تجاوز به العبد حده من معبود، أو متبوع، أو مطاع ).
“Thaghut, ialah segala sesuatu yang diperlakukan menusia secara melampaui batas (yang telah ditentukan oleh Allah), seperti dengan disembah, atau diikuti, atau dipatuhi.”

Thaghut itu banyak macamnya, tokoh-tokohnya ada lima :
1-Iblis, yang telah dilaknat oleh Allah,
1.Orang yang disembah, sedang ia sendiri rela,
2.Orang yang mengajak manusia untuk menyembah dirinya,
3.Orang yang mengaku tahu sesuatu yang ghaib,
4.Orang yang memutuskan sesuatu tanpa berdasarkan hukum yang telah diturunkan oleh Allah.


Allah Ta’ala berfirman :

لا إكرا في الدين قد تبين الرشد من الغي فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى لا انفصام لها والله سميع عليم
“Tiada paksaan dalam (memeluk) agama ini. Sungguh telah jelas kebenaran dari kesesatan. Untuk itu, barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan iman kepada Allah, maka dia benar-benar telah berpegang teguh dengan tali yang amat kuat, yang tidak akan terputus tali itu. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah ; 256).

Jumat, 08 Juni 2012

Hikmah diutusnya para Nabi dan Rasul

Hikmah Diutusnya Para Nabi dan Rasul
----Hikmah Diutusnya Para Nabi dan RasulAllah telah mengutus semua Rasul sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

رسلا مبشرين ومنذرين لئلا يكون للناس على الله حجة بعد الرسل
“(Kami telah mengutus) Rasul-rasul mejadi penyampai kabar gembira dan pemberi peringatan, supaya tiada lagi suatu alasan bagi mausia membantah Allah setelah (diutusnya) para Rasul itu.” (QS. An-Nisa’ : 165).

Rasul pertama adalah Nabi Nuh ‘alaihis salam, dan Rasul terakhir adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta beliaulah penutup para Nabi.


[Selain dalil dari Al Qur’an yang disebutkan penulis, yang menunjukkan bahwa Nabi Nuh adalah Rasul pertama, disana ada juga hadis shahih yang menyetakan bahwa Nabi Nuh adalah rasul pertama yang diutus kepada penduduk bumi ini, seperti hadits riwayat Al-bukhari dalam shohih nya, kitab Al-Anbiya’, bab 3, dan riwayat Muslim dalam shahihnya, kitab Al-Iman bab 84. Adapun Nabi Adam ‘alaihis salam, menurut sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar al-ghifari R.A, beliau adalah nabi pertama. Dan disebutkan dalam hadits ini bahwa jumlah para Nabi ada 124 ribu orang, dari jumlah tersebut sebagai Rasul 315 orang, dan dalam riwayat lain disebutkan lebih dari 312 orang. Lihat : Imam Ahmad, Al-Musnad, jilid 5, hal, 178, 179 dan 265.]

Kamis, 07 Juni 2012

Percaya pada kematian dan kebangkitan

----Mengimani Kematian dan Kebangkitan
Mengimani Kematian dan Kebangkitan


Adapun dalil yang menunnjukkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga wafat, ialah firman Allah Ta’ala:

إنك ميت وإنهم ميتون ثم إنكم يوم القيامة عند ربكم تختصمون
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka pun akan mati (pula). Kemudian sesungguhnya kamu nanti pada hari Kiamat berbantah-bantahan di hadapan Tuhanmu.” (QS. Az-Zumar : 30-31).

Manusia sesudah mati akan dibangkitkan kembali. Dalilnya, firman Allah Ta’ala :

منها خلقناكم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم تارة أخرى
“Berasal dari tanahlah kamu telah kami jadikan dan kepadanya kamu kami kembalikan, serta darinya kamu akan kami bangkitkan sekali lagi.” (QS. Thaha : 55).

Dan firman Allah Ta’ala :

والله أنبتكم من الأرض نباتا ثم يعيدكم فيها ويخرجكم إخراجا.
“Dan Allah telah menunbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan kamu kedalamnya (lagi) dan (pada hari kiamat) Dia akan mengeluarkan kamu dengan sebenar-benarnya.” (QS. Nuh : 17-18).

Setelah menusia dibangkitkan, mereka akan dihisab dan diberi balasan sesuai dengan perbuatan mereka.

Rabu, 06 Juni 2012

Mengenal Nabi S.A.W.

[3] Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam
Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam
 

Beliau adalah Muhammad bin Abdullah, bin Abdul Mutthalib, bin Hasyim. Hasyim adalah termasuk suku Quraisy, suku Quraisy termasuk bangsa Arab, sedang bangsa Arab termasuk keturunan Nabi Ismail, putera Nabi Ibarahim Al-Khalil. Semoga Allah melimpahkan kepadanya dan kepada Nabi kita sebaik-baik shalawat dan salam. Beliau berumar 63 tahun; diantaranya 40 tahun sebelum beliau menjadi Nabi dan 23 tahun sebagai Nabi serta Rasul. Beliau diangkat sebagai Nabi dengan “Iqra” [yakni Surat Al 'Alaq ayat 1-5] dan diangkat sebagai Rasul dengan Surat “Al- Mudatssir.”
Tempat asal beliau adalah Makkah. Beliau diutus oleh Allah untuk menyampaikan peringatan untuk menjauhi syirik dan mengajak kepada tauhid. Firman Allah Ta’ala :

يا أيها المدثر قم فأنذر وربك فكبر وثيابك فطهر والرجز فاهجر ولا تمنن تستكثر ولربك فاصبر.
“Wahai orang yang berselimut! Bangunlah, lalu sampaikanlah peringatan. Agungkanlah Robbmu. Sucikanlah pakaianmu. Tinggalkanlah berhala-berhala itu. Dan janganlah kamu memberi, sedang kamu menginginkan balasan yang lebih banyak. Serta bersabarlah untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu.” (QS. Al- Mudatstsir : 1-7)

Pengertian :
“Sampaikanlah peringatan”, ialah : menyampaikan peringatan untuk menjauhi syirik dan mengajak kepada tauhid.

Selasa, 05 Juni 2012

Mengenal Islam

[2] Mengenal Islam
Mengenal Islam



Islam, ialah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan penuh kepatuhan pada segala perintah-Nya  dan menjahui segala larangan-Nya,serta menyelamatkan diri dari perbuatan syirik dan orang-orang yang berbuat syirik.


Dan agama Islam, dalam pengertian tersebut mempunyai tiga tingkatan, yaitu : Islam, Iman dan Ihsan; masing-masing tingkatan ada rukun-rukunnya. 
Rukun Islam
----Rukun IslamTingkatan pertama : Islam.

Adapun tingkatan Islam, rukunnya ada lima :
1.Syahadat (pengakuan dengan hati dan lisan) bahwa : “Laa Ilaaha Illallaah – Muhammad Rasulullah” (Tiada sesembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah).
2.Mendirikan shalat.
3.Menunaikan zakat.
4.Puasa pada bulan Ramadhan dan
5.Haji ke Baitullah Al-Haram.

Dalil syahadat :

Senin, 04 Juni 2012

Dalil macam-macam Ibadah

Dalil Macam-Macam Ibadah :

----Dalil Macam-Macam Ibadah1. Dalil do’a :
firman Alah Ta’ala :


وقال ربكم ادعوني أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن عبادته سيدخلون جهنم داخرين.
“Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdo’alah kamu kepadaku niscaya akan Ku perkenankan bagimu’. Sesungguhnya, orang-orang yang enggan untuk beibadah kepadaKu pasti akan masuk neraka dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60).

Dan diriwayatkan dalam hadits :
" الدعاء مخ العبادة ".
“Do’a itu adalah sari ibadah “ . [7]

2.Dalil khauf (takut) :
Firman Allah Ta’ala :
فلا تخافوهم وخافوني إن كنتم مؤمنين.
“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 175).

3.Dalil Raja’ (pengharapan) :

Minggu, 03 Juni 2012

Mengenal ALLAH Azza wa Jalla

[1] Mengenal Allah Azza wa Jalla
Mengenal Allah Azza wa Jalla

Apabila anda ditanya : siapakah Tuhanmu?, Maka katakanlah: Tuhanku adalah Allah yang telah memelihara diriku dan memelihara semesta alam ini dengan segala ni’mat yang dikaruniakannya. Dan Dialah sembahanku, tiada bagiku sesembahan yang haq selain Dia.

Allah Ta’ala berfirman :

الحمد لله رب العالمين.
“Segala puji hanya milik Allah Pemelihara semesta alam.” (QS. Al-fatihah : 1).

Semua yang ada selain Allah disebut alam, dan aku adalah bagian dari semesta alam ini.
Selanjutnya, jika anda ditanya : melalui apa anda mengenal Tuhan? Maka hendaklah anda jawab : melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya dan melalui ciptaan-Nya. Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah : malam, siang, matahari dan bulan. Sedang diantara ciptaan-Nya ialah : tujuh langit dan tujuh bumi beserta segala makhluk yang ada di langit dan di bumi serta yang ada di antara keduanya.


ومن آياته الليل والنهار والشمس والقمر لا تسجدوا للشمس ولا للقمر واسجدوا لله الذي خلقهن إن كنتم إياه تعبدون.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah kamu bersujud kepada matahari dan janganlah (pula kamu bersujud) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu banar-benar hanya kepadanya beribadah.” (QS. Fushshilat : 37).

Sabtu, 02 Juni 2012

Tiga Landasan Utama

Depan
الأصول الثلاثة
TIGA LANDASAN UTAMA
Syaikh Muhammad At-Tamimi.
Pendahuluan

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Saudaraku,
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada Kita
Ketahuilah, bahwa wajib bagi kita untuk mendalami Tiga masalah, yaitu :
1.Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama Islam berdasarkan dalil-dalilnya.
2.Amal, yaitu menerapkan ilmu ini.
3.Sabar, yaitu tabah dan tangguh dalam mengahadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu, mengamalkan dan berdakwah kepadanya.
Dalilnya, firman Allah Ta’ala :
.
والعصر (1) إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2)إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ سورة العصر
“Demi masa. Sesungguhya setiap manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, melakukan segala amal shaleh dan saling nasehat-menasehati untuk (menegakkan) yang haq, serta nasehat-menasehati untuk (berlaku) sabar.” (Surat al-‘Ashr : 1-3).

Jumat, 01 Juni 2012

Rojab bulan yang Mulia

ROJAB BULAN YANG MULIA

Rojab digelar bulan Allah. Dikatakan begitu kerana ia adalah satu bulan yang mulia di mana Allah telah bermurah hati mengampunkan dosa-dosa hamba-hambaNya, mengangkatkan darjat mereka serta melipatgandakan pahala mereka yang melakukan amal ibadat dalam bulan ini. Sekiranya dalam bulan-bulan biasa, satu kebajikan dibalas dengan 10, tetapi dalam bulan Rejab setiap kebajikan dibalas dengan 70. Dalam bulan ini juga Allah telah menjalankan Nabi Muhammad s.a.w. dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj yaitu dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjid Aqsa dan dari sana pula dibawa ke Sidratul Muntaha, untuk menerima kewajiban solat 5 waktu sehari semalam.

    Setiap kali kedatangan bulan Rejab, seorang abidah (waniita yang kuat beribadat) mewiridkan bacaan 'Qulhuwallahu Ahad' sebanyak 11 kali selepas solat Subuh. Ini dilakukannya setiap hari sepanjang Rejab pada tiap-tiap tahun. Usaha ini dilakukannya sebagai tanda memuliakan Bulan Rejab. Selain itu, wanita ini akan memakai pakaian yang kasar menggantikan pakaian biasa yang dipakainya pada bulan-bulan lain.

    Suatu hari, dia jatuh sakit. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, wanita itu sempat berwasiat kepada anak-anaknya jika dia mati kafankannya dengan kain kasar yang dipakainya. Dalam keadaan yang tenang,

Iklan Islami

Radio Dakwah Islam